Sabet Award Best Design Methodology di LNT RBM 2024

Mahasiswa - 18 November 2024 - 12:00 AM

LNT-RBM XIII 2024: Membangun Inovasi untuk Mobilitas Lansia

Lomba Nasional Tahunan Rancang Bangun Mesin ke-13 (LNT-RBM XIII) merupakan kompetisi tahunan yang diadakan oleh Badan Kerja Sama Teknik Mesin Indonesia (BKSTM) dengan tujuan untuk memberikan ruang bagi mahasiswa Teknik Mesin se-Indonesia dalam menuangkan ide, inovasi, dan kreativitas mereka dalam merancang sistem mekanik. Pada tahun ini, fokus dari kompetisi adalah perancangan "Alat Bantu Mobilitas Orang Tua", yang ditujukan untuk meningkatkan kualitas hidup para lansia melalui teknologi yang inovatif. Tema ini diangkat mengingat tantangan mobilitas yang sering dihadapi oleh orang tua. Para peserta ditantang untuk menciptakan solusi yang tidak hanya fungsional tetapi juga dapat diproduksi secara massal dengan biaya terjangkau. Kompetisi ini membuka peluang besar bagi mahasiswa untuk menerapkan ilmu yang telah dipelajari khususnya di bidang teknik mesin menjadi sebuah produk nyata yang bisa memberikan manfaat langsung bagi masyarakat.

Tujuan utama dari LNT-RBM XIII adalah untuk mendorong mahasiswa Teknik Mesin agar lebih aktif dalam pengembangan teknologi, terutama yang berdampak langsung pada kehidupan masyarakat. Tahun ini, fokus pada alat bantu mobilitas bagi lansia diambil sebagai respon atas kebutuhan mendesak dari populasi yang terus menua. Dengan teknologi yang lebih ramah bagi pengguna lansia, diharapkan mereka bisa menikmati kualitas hidup yang lebih baik. Para peserta mengikuti serangkaian proses, dimulai dengan pengajuan proposal desain yang menjelaskan konsep dan manfaat dari alat bantu yang mereka rancang. Proposal kemudian dinilai berdasarkan beberapa kriteria seperti kreativitas, originalitas desain, fungsionalitas, serta penerapan ilmu teknik mesin. Setiap tim yang lolos ke tahap finalis harus mempresentasikan hasil karya mereka di hadapan juri yang terdiri dari para ahli di bidang teknik mesin.

Kompetisi LNT-RBM XIII 2024 digelar di Bela International Hotel, yang berlokasi di Ternate, Maluku Utara. Hotel ini dipilih sebagai tempat penyelenggaraan karena letaknya yang strategis, serta fasilitasnya yang mendukung jalannya acara. Sebagai salah satu hotel terbaik di Maluku Utara, Bela International Hotel menyediakan ruang yang nyaman bagi peserta untuk mempresentasikan inovasi mereka. Ternate juga dipilih karena memiliki sejarah panjang sebagai pusat perdagangan dan inovasi di Indonesia bagian timur. Dengan latar belakang ini, Ternate diharapkan dapat menjadi simbol inspirasi bagi peserta untuk menghasilkan karya-karya inovatif yang berdampak besar bagi masyarakat.

LNT-RBM XIII dilaksanakan pada 2 oktober 2024 yang bertempat di Ternate, Maluku Utara. Lomba ini diikuti oleh mahasiswa dari berbagai universitas di Indonesia, khususnya mereka yang mengambil program studi Teknik Mesin. Tahun ini, jumlah finalis yang berhasil lolos berjumlah 20 delegasi yang berasal dari berbagai universitas dan institut. Universitas Khairun menjadi tuan rumah LNT-RBM XIII, memperkuat reputasi sebagai salah satu perguruan tinggi yang mendukung pengembangan teknologi di Indonesia Timur. Institut Teknologi Kalimantan (ITK) turut berpartisipasi pada perlombaan tersebut. ITK mengirimkan empat delegasi dari program studi Teknik Mesin. Para delegasi tersebut adalah Alev Putra Alfandy (angkatan 2023), Ageng Margyatno (angkatan 2021), Kelvin Febriano Wiranata Suisman (angkatan 2023), dan Muhammad Rayes Attila (angkatan 2023). Tim ITK ini dibimbing oleh Kholiq Deliasgarin Radyantho, S.T., M.T. serta dengan dukungan penuh dari program studi Teknik Mesin dalam berbagai bentuk, seperti bimbingan teknis hingga fasilitas penunjang keikutsertaan dalam perlombaan. Atas kelolosan ke tahap finalis, mereka meraih penghargaan di kategori "Best Design Methodology", sebuah pencapaian yang tidak hanya mengukir prestasi bagi para delegasi, tetapi juga menjadi motivasi bagi program studi Teknik Mesin ITK dalam meraih lebih banyak kejuaraan di masa depan. Penghargaan ini merupakan pengakuan atas pendekatan metodologi yang matang, terstruktur, dan inovatif dalam merancang alat bantu mobilitas.

Selain ITK, beberapa universitas lain yang juga berpartisipasi dalam LNT-RBM XIII antara lain Universitas Udayana dengan desain “Exoskeleton 6 DOF” sebagai peraih kategori Best Team Presenter, Universitas Muhammadiyah Malang dengan desain “Rancang Bangun

Closet Duduk Hidrolik Ramah Lansia” sebagai peraih kategori Best Functionality, Universitas Pasundan dengan desain “Kursi Transfer Serbaguna” sebagai peraih kategori Best Manufacturability, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta dengan desain “Kursi Roda Multifungsi dengan Tongkat Duduk” sebagai peraih kategori Best Creativity. Selain kategori-kategori tersebut, juga terdapat penghargaan seperti Best Originality Design, Best CAD Modeling, hingga Best Proposal Writing yang dimenangkan oleh para delegasi dari universitas lainnya yang semakin menunjukkan bahwa inovasi dalam kompetisi LNT-RBM ini dinilai dari berbagai sudut pandang.

LNT-RBM XIII 2024 bukan hanya ajang kompetisi, tetapi juga merupakan kesempatan emas bagi mahasiswa Teknik Mesin untuk mengembangkan inovasi yang nyata dan bermanfaat. Dengan dukungan penuh dari berbagai institusi, termasuk ITK yang turut mengirimkan delegasinya, kompetisi ini diharapkan bisa melahirkan inovasi yang dapat memberikan kontribusi nyata terhadap kehidupan para lansia. Melalui perancangan alat bantu mobilitas, para peserta tak hanya memperlihatkan kemampuan teknis, tetapi juga kepedulian sosial yang tinggi terhadap kelompok masyarakat yang membutuhkan.